top of page
Search

PERKEMBANGAN REVOLUSI INDUSTRI EROPA PADA ABAD 18 HINGGA AWAL ABAD 19

  • Writer: sejaraheropa
    sejaraheropa
  • Jan 29, 2015
  • 10 min read

PERKEMBANGAN REVOLUSI INDUSTRI EROPA PADA ABAD 18 HINGGA AWAL ABAD 19

Oleh : Kelompok II

Ananda Dita Putri Y. (140731601217), Farah Atikah S.P (140731603445), Ghea Rahmana W (140731601712), Jemy Patriya (140731601885)

Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu Sosial Program Studi Pendidikan Sejarah

ABSTRAK

The Industrial Revolution was on of the first milestone of science and technology in the world. At this time, the European community’s economy is growing, especially the imperialist. But for the worker worse off because they were assessed cheap labor. That is because the power of engine is more efficient tha human power. Although considered a more efficient engine power, but in reality, there are many accident occur because of job security are still minimal

Kata kunci: Revolusi, Ilmu Pengetahuan, Ekonomi, Teknologi.

Eropa merupakan salah satu peradaban yang bisa dikatakan sangat maju pada zaman sekarang. Hal tersebut tidak luput dari peran masa lalu sebuah negara sehingga mampu terbangun sebuah negara yang maju. Perkembangan negara-negara di Eropa yang sangat signifikan ini tidak luput dari peran Revolusi Industri. Revolusi Industri adalah perubahan besar, secara cepat, dan radikal yang mempengaruhi kehidupan corak manusia sering disebut revolusi. Istilah revolusi biasanya digunakan dalam melihat perubahan politik atau sistem pemerintahan. Namun, Revolusi Industri di Inggris cenderung berbeda karena dalam proses pembuatan suatu produk yang biasanya menggunakan tenaga manusia tetapi kemudian diganti menggunakan tenaga mesin yang tentu saja lebih efisien serta mampu memproduksi sebuah barang dalam waktu yang relatif singkat.

Revolusi Industri sendiri merupakan salah salah satu tonggak awal berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi manusia yang kemudian dikembangkan seiring berkembangnya zaman dan menghasilkan teknologi yang sangat modern dan praktis di masa kini. Pada masa ini juga mulai nampak menonjol istilah Imperialis yang berpihak pada kaum bangsawan atau orang kaya. Tujuan artikel ini ditulis untuk mengetahui serta memahami apa yang dimaksud dengan revolusi industri terutama di negara Inggris, bagaimana awal mula atau latar belakang terjadinya revolusi industri, dan bagaimana terjadinya perkembangan Revolusi Industri, serta pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat Eropa.

PEMBAHASAN

Istilah "Revolusi Industri" sendiri diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19. Beberapa sejarawan abad ke-20 seperti John Clapham dan Nicholas Crafts berpendapat bahwa proses perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi secara bertahap dan revolusi jangka panjang adalah sebuah ironi. Produk domestik bruto (PDB) per kapita negara-negara di dunia meningkat setelah Revolusi Industri dan memunculkan sistem ekonomi kapitalis modern. Revolusi Industri menandai dimulainya era pertumbuhan pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi kapitalis. Revolusi Industri dianggap sebagai peristiwa paling penting yang pernah terjadi dalam sejarah kemanusiaan sejak domestikasi hewan dan tumbuhan pada masa Neolitikum (Wikipedia).

Seperti arti kata Revolusi, perubahan besar-besaran bahkan menyeluruh di sebuah bidang sehingga melahirkan inovasi bahkan penemuan baru. Begitu juga pada awal lahirnya Revolusi Industri dimana terjadi perubahan dan penemuan besar-besaran terutama di Eropa. Di Inggris banyak berdiri kongsi dagang : EIC, Virginia Co, Plymouth Co dan Massachussets Bay Co. [Jenny - Mesin Pemintal Benang]. Beberapa pendapat menyatakan bahwa revolusi industri dimulai sejak masa Yunani. Akan tetapi secara umum dikatakan bahwa revolusi industri berawal dari negara Inggris sekitar tahun 1760. Inggris mendahului negara lainnya dalam hal pembangunan pabrik yang menggunakan mesin berat. Revolusi industri, pertama kali, ditandai dengan penggunaan mesin untuk pabrik pemintalan kapas. Dari tahun 1760 sampai 1870 banyak disaksikan penggunaan mesin-mesin ini. Salah satu tanda awal revolusi industri ini muncul yang dikembangkan adalah mesin pemintal benang bernama “Jenny” buatan James Hargreaves, pada tahun 1767, yang diambil dari nama istrinya. Kemudian Ricard Arkwight dua tahun kemudian menemukan kerangka air. Namun ada juga yang mengatakan bahwa cikal bakal Revolusi Industri lahir bukan pada tahun tersebut,“The sense of industry as an institution was radically affected. from the period of its main early uses, by two further derivation, industrialism, introduced by Carlyle in the 1830s to indicate a new phrases industrial revolution.” (Williams, 1976: 166).

Revolusi Industri muncul pada awal abad 18 di Inggris. Revolusi industri telah menyebabkan perubahan-perubahan yang dipicu oleh empat faktor utama yang mendasar di Inggris, yaitu penambangan batu bara, jaringan kanal, modal (uang), dan tenaga kerja yang murah. Batu bara di gunakan untuk mengelola besi dan baja, yang menghasilkan uap untuk mesin. Kanal dilalui oleh kapal untuk mengangkut barang mentah dan barang jadi. Keuangan dari daerah koloni diinvestasikan oleh para pedagang. Para pekerja perkebunan yang bergaji rendah beramai ramai ke kota untuk mencari pendapatan yang lebih baik. (Ensiklopedia 2009:340)

Inggris dikenal juga sebagai bengkel dunia karena revolusi industri di mulai di Inggris. Tidak seperti sebagian besar negara negara di eropa, Inggris tidak porak poranda akibat peperangan. Inggris memiliki persediaan biji besi dan batu bara berlimpah, cepat mengembangkan sistem terusan,memiliki banyak buruh murah ( karena penutupan pertanian), dan memiliki keuangan di negara jajahan. Perubahan sosial yang luar biasa terjadi ketika banyak penduduk berpindah dari desa ke kota. Keluarga dan desa terpecah belah, sementara para buruh di eksploitasi habis habisan oleh para pemilik pabrik yang berkuasa. Banyak anak meninggal ketika bekerja di pertambangan dan penggilingan. Perlahan, terbentuk kelas industrialis kaya baru, demikian juga dengan para manager dan kaum profesional. London menjadi ibukota perekonomian eropa. Barang manufaktur di ekspor keseluruh dunia. (Ensiklopedia 2009: 296-297)

Faktor-faktornya yang menyebabkannya revolusi industri adalah situasi politik yang tidak stabil. Adanya Revolusi Agung tahun 1688 yang mengharuskan raja bersumpah setia kepada Bill of Right sehingga raja tunduk kepada undang-undang dan hanya menarik pajak berdasarkan atas persejutuan parlemen. Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di samping itu, wol juga yang sangat menunjang industri tekstil. Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja dan meningkatkan hasil produksi, misalnya alat-alat pemintal, mesin tenun, mesin uap, dan sebagainya. Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan sehingga dapat menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha. Di samping itu, di Inggris juga tersedia bahan mentah yang cukup karena Inggris mempunyai banyak daerah jajahan yang menghasilkan bahan mentah tersebut. Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil penemuan baru (hak paten) sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah. Lebih-lebih setelah dibentuknya lembaga ilmiah Royal Society for Improving Natural Knowledge maka perkembangan teknologi dan industri bertambah maju. Arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria di pedesaan mendorong pemerintah Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak agar dapat menampung mereka. (Wikipedia)

Industrialisasi adalah sebab dari adanya penemuan-penemuan teknologi baru yang dapat mempermudah dan mempercepat kerja industri, melipatgandakan hasil, dan menghemat biaya. Penemuan-penemuan yang penting dapat kita ketahui, yaitu:

Kumparan terbang (flying shuttle) ciptaan John Kay (1733). Alat ini mempermudah proses pemintalan sehingga pemintalan dapat berjalan secara cepat dan sangat cepatnya sehingga kapas yang baru saja akan dipintal hilang dan menjadi benang. Untuk lebih jelas anda dapat melihat gambar kumparan terbang di bawah ini.

eropa1.jpg

Gambar 1.1 Diagram kumparan terbang John Kay

Penemuan berikutnya adalah Mesin pemintal benang (spinning jenny) ciptaan James Hargreves (1767) dan mesin carding ciptaan Richard Arkwright (1769). Mesin pemintal atau carding ciptaan Arkwright lebih maju daripada spinning jenny-nya Hargreves. Sebenarnya yang menemukan bukan Arkwright, tetapi rekan kerjanya yaitu Thomas Highs,. Namun karena Highs tak punya uang untuk mematenkannya, maka Arkwright-lah yang mematenkan dengan atas nama Arkwrigth. Suatu hari Arkwright menuntut kepada Hargreves tentang masalah hak paten yang menyangkut penemun mesin pemintal malah berbalik dan Arkwright dituntut balik oleh Hargreves karena dituduh telah mencuri idenya, hak paten Arkwright terhadap mesin carding-nya dicabut. Untuk lebih jelas anda dapat melihat gambar mesin pemintal atau carding di bawah ini.

eropa.jpg

Gambar 1.2 Mesin carding Richard Arkwrigth

Setelah mesin pemintalan ditemukan sebuah Mesin tenun (merupakan penyempurnaan dari kumparan terbangnya John Kay) ciptaan Edmund Cartwight (1785). Alat ini dapat membuat hasil penenunan berlipat ganda daripada yang diciptakan Kay sebelumnya. Untuk lebih mengetahui bentuk dari mesin tenun ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

eropa2.png

Gambar 1.3 Mesin tenun Edmund Cartwigth

Setelah edmund cartwigth menemukan mesin tenun selanjutnya ada Cotton gin, alat pemisah biji kapas dari serabutnya ciptaan Whitney (1794). Kebutuhan kapas bersih dalam jumlah banyak dapat tercukupi jika menggunakan alat ini. Lihat gambar Cotton gin di bawah ini.

eropa3.jpg

Gambar 1.4 Replika Cotton gin Whitney yang dipajang di Museum Whitney

Penemuan yang selanjutnya adalah cap silinder ciptaan Thomas Bell (1785). Kain putih dapat cap pola kembang 200 kali lebih cepat dengan alat ini dibandingkan dengan pola cap balok yang menggunakan tenaga manusia.

Setelah Cap silinder ditemukanlah mesin uap, ciptaan James Watt (1769). Dari mesin uap ini dapat diciptakan berbagai peralatan besar, seperti lokomotif ciptaan Richard Trevethiek (1804) yang kemudian disempurnakan oleh George Stephenson dan menjadi kereta api penumpang. Kapal perang yang digerakkan dengan mesin uap diciptakan oleh Robert Fulton (1814). Mesin uap merupakan inti dari Revolusi Industri sehingga James Watt sering dianggap sebagai Bapak Revolusi Industri I. Penemuan-penemuan baru selanjutnya, semakin lengkap dan menyempurnakan dan merupakan hasil Revolusi Industri II dan III, seperti mobil, pesawat terbang, industri kimia dan sebagainya. Lihat gambar mesin uap di bawah ini.

eropa5.jpg

Gambar 1.5 Model mesin uap lama yang diciptakan pertama kali oleh Watt yang masih

belum mengalami pengembangan lanjut

Selain penemuan di atas, ada penemuan-penemuan lain pada masa Revolusi Industri karena Revolusi Industri merupakan masa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memunculkan banyak penemuan-penemuan baru, seperti:

Tahun 1750: Abraham Darby menggunakan batu bara (cokes) untuk melelehkan besi untuk mendapatkan nilai besi yang lebih sempurna.

Tahun 1800: Alessandro Volta penemu pertama baterai

Tahun 1802: Symington menemukan kapal kincir.

Tahun 1807: Robert Fulton membuat kapal api yang telah menggunakan baling-baling yang dapat menggerakkan kapal. Kapal itu diberi nama Clermont yang mengarungi Lautan Atlantik pertama kali. Kapal ini berangkat dari Paris dan berlabuh di New York. Selanjutnya, Robert Fulton berhasil membuat kapal perang pertama (1814) yang telah digerakkan oleh mesin uap.

Tahun 1804: Richard Trevethick membuat kapal uap.

Tahun 1832: Samuel Morse membuat telegraf.

Tahun 1872: Alexander Graham Bell membuat pesawat telepon.

Tahun 1887: Daimler membuat mobil.

Tahun 1903: Wilbur Wright dan Orville Wright membuat pesawat terbang (Gill 2004)

Meskipun nampak ada banyak penemuan yang gemilang, masa awal berkembangnya Revolusi Industri ini banyak permasalahan ekonomi yang dirasa tidak adil sehingga menguntungkan bagi kaum bangsawan dan merugikan bagi kaum miskin yang kemudian mereka mendominasi wilayah perdagangan, daerah penghasil bahan mentah karena mereka memiliki modal. Selain itu akibat dari tumbuhnya Revolusi Industri ini, banyak pengusaha kecil gulung tikar dikarenakan barang hasil produksinya kalah dari beberapa segi penting, seperti, harga, kualitas dan kuantitas “They also encouraged in shift in the weight of taxation away from direct towards and indirect taxes, so favouring the rich merchant or industrialist as well as the large landowner” (Teich & Porter, 21:1996) Dari kutipan diatan yang artinya “mereka juga didorong dalam pergeseran berat perpajakan jauh dari langsung menuju dan pajak tidak langsung, sehingga menguntungkan pedagang kaya atau pengusaha serta pemilik tanah besar.”

Revolusi industri yang terjadi di Inggris menunjukkan adanya pergeseran dari revolusi gereja menjadi revolusi industri. Disini jelas terlihat manusia mulai berlomba-lomba dalam hal kemajuan dan persaingan terutama dalam hal perekonomian. Namun, hal-hal tersebut merupakan awal bergesernya kebiasaan umat yang seharusnya pergi ke gereja menjadi pergi ke pabrik. Sedangkan revolusi industri sendiri meninggalkan banyak permasalahan, salah satunya di segi ekonomi. Dengan munculnya revolusi industri, mulai terjadi perkembangan yang signifikan yaitu, munculnya kota-kota besar industri seperti : Manchester, Liverpool, dan Birmingham. Dari berkembang pesatnya industri di Inggris berpengaruh pada hasil industrinya, baik kuantitas maupun kualitas. Revolusi mendorong warga negara Inggris untuk memperbaiki kembali, apapun yang berhubungan dengan pekerjaan mereka. Sehingga menjadikan Inggris berada pada urutan sebelas di dunia untuk jumlah penduduknya, karena Inggris adalah bangsa yang paling bersifat perkotaan (urban) di antara bangsa-bangsa industri. Dalam segi ekonomi, Inggris berada pada urutan keenam dalam besaranya Produk National Bruto (Gross National Product). Apabila, Produt National Bruto itu dibandingkan dengan jumlah penduduk, orang-orang Inggris termasuk dalam sepuluh persen penduduk dunia terkaya, berada pada urutan kedua setelah Amerika. Hingga sejak akhir Perang Dunia I, pemerintahan Inggris menghadapi masalah baru yaitu, cara untuk mempertahankan keadaan ekonomi dunia di mana hasil yang dicapai oleh Inggris pada abad ke-19 ditantang oleh persaingan dari bangsa-bangsa industri yang lebih muda, diantaranya adalah Amerika Serikat, Jerman dan Jepang.

Lahirnya masyarakat industri modern di Inggris pada pertengahan abad ke-19 juga berpengaruh dalam bidang politik sehingga menimbulkan perubahan bentuk pemerintahan tetapi tidak melenyapkan masalah-masalah pemerintahan. Masalah yang dihadapi oleh para politisi adalah bagaimana menyesuaikan sistem pemerintahan dengan perkembangan masyarakat industri yang baru itu. Hingga kemudian memunculkan pemikiran yang berujung pada lahirnya imperialisme modern yang dimotori oleh Inggris. Sejak Inggris menjadi pelopor imperialisme modern, jajahan Inggris di Asia dan Afrika semakin luas dan banyak. Dapat dikatakan bahwa Inggris adalah negara dengan imperialisme terbesar, karena jajahanya membentang dan terdapat di seluruh penjuru dunia. Dalam rangka mendukung keamanan daerah jajahannya maka Inggris memperkuat armada lautnya.Inggris merupakan negara dengan armada laut yang tak tertandingi. Mungkin dari situ lah kemudian banyak negara-negara lain mengikuti jalan Inggris untuk mencari tanah jajahan. Negara-negara yang mencari tanah jajahan tersebut membentuk koloni.

Dampak Revolusi Industri juga berpengaruh terhadap keadaan sosial. Revolusi industri menghasilkan secara bertingkat perubahan institusional yang penting dalam sosial. Munculah imperialisme pada abad ke 19 dan 20 yang mencerminkan ambisi sosial-ekonomi dan politik dari kapitalis. (Kuntowijoyo, 2013: 74) Imperialisme muncul menjadi penyokong sumber dana yang sangat berpengaruh terhadap jalannya revolusi industri. Banyaknya negara jajahan inggris menyebabkan tersedianya banyak bahan mentah yang melimpah. Namun disatu sisi imperialisme ini menyebabkan penderitaan pada daerah yang dijajah. Selain itu revolusi industri menyebabkan banyak orang dari desa-desa berbondong-bondong ke kota untuk menjadi buruh pabrik. Banyak penduduk bekerja di pabrik dan tambang yang keras dan berbahaya. Pria,wanita, anak anak bekerja 13 jam atau lebih dari satu hari tetapi dibayar dengan upah rendah. Banyak pekerja tewas atau terluka akibat mesin-mesin yang tidak aman. Ini terjadi sebelum dibuat aturan keselamatan kerja. Kota-kota berkembang dengan cepat dan tanpa perencanaan sehingga banyak daerah belum mendapat sarana air bersih, penyakit seperti kolera (akibat air kotor) sering berjangkit dan menewaskan ribuan orang. Kemudian dibentuk undang-undang untuk memperpendek jam kerja dan melarang pekerja anak-anak di buat. Serikat pekerja, yang awalnya dilarang, berkampanye menuntut upah dan perbaikan kondii bagi para pekerja. Para reformis ini memenangi perjuangan menuntut kondisi kerja yang lebih baik dan sekolah bagi seluruh anak. Daerah kumuh dibersihkan dan Undang-undang baru dibuat untuk mengawasi pengelolaan pabrik dan perumahan. (Ensiklopedia)

PENUTUP

Kesimpulan

Revolusi Industri memang mempunyai sisi positif bagi keberlangsungan umat manusia karena menambah motivasi untuk berfikir maju dan berfikir secara realistis. Namun, Revolusi Industri juga mempunyai sisi negatif, karena dengan banyaknya temuan-temuan manusia untuk mensejahterahkan kehidupannya, membuat manusia malas karena, selalu dimudahkan dengan hal-hal berbau tehnologi. Selain itu pada masa tersebut masih memiliki banyak kekurangan terutama pada keselamatan kerja yang pada saat itu terdapat banyak korban jiwa dikarenakan kecelakaan kerja.

DAFTAR RUJUKAN

Ensiklopedia. 2009. ensiklopedia sejarah dan budaya. Jakarta: PT Lentera Abadi.

Gill, Gillian. 2004. Nightingales: The New York Times (The New York Times Company) (Online), (http://www.nytimes.com/2004/10/24/books/chapters/1024-1st-gill.html?pagewanted=4&_r=0), Diakses 27 Januari 2015.

MacSndrews,Colin. 1991. Perbandingan Sistem Politik (Dr. Mohtar Mas’oed.). Yogyakarta: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS.

Suwito, T. 2009. Proses, Akibat, Contoh, dan Dampak Revolusi Industri di Inggris di Bidang Sosial, Ekonomi, Politik. Perpustakaan Cyber, (Online), http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/03/proses-akibat-contoh-dan-dampak-revolusi-industri-di-inggris-di-bidang-sosial-ekonomi-politik.html. diakses 27 Januari 2015.

Teich, Mikulas. & Porter, Roy. 1996. The Industrial Revolution in the National Context: Europe and the USA. New York: Cambridge Press.

Wikipedia. 2014. Revolusi Industri. (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri), diakses 16 Januari 2015

Williams, Raymond, 1976. Keywords: A Vocabulary of Culture and Society. USA: Oxford University Press.

 
 
 

offering b 2014

  • Facebook B&W
  • Twitter B&W
  • Instagram B&W
bottom of page