top of page
Search

JERMAN BERSATU

  • Writer: sejaraheropa
    sejaraheropa
  • Apr 11, 2015
  • 9 min read

JERMAN BERSATU

Oleh:

Ahmad Akbar Nafi

Cholifatul Jannah Febria (140731605915)

Wildan Firly Irhamny (140731604019)

ABSTRAK

This article tried to describe about Berlin society to Berlin wall during the years of the wall. The United Germany not undone from before wars, that is World War I, World War II and Cold War. West Germany and East Germany separated during 40 years, from 1949 - 1989. After collapsed Berlin Wall, this problem brought influenced for Germany.


Key words: The United Germany, Berlin Wall, Cold War


PENDAHULUAN

petajerman-270x300.jpg

Gambar 1.1 Peta Negara Jerman saat ini

(Sumber: wikipedia.com)

Negara Jerman adalah salah satu negara maju yang berada di wilayah Benua Eropa dengan ibu kotanya, Berlin. Selain mendapat julukan sebagai "negara maju" dalam hal perekonomian, teknologi dan ilmu pengetahuan. Dalam sejarahnya, Jerman juga mempunyai peran penting dalam perang dunia I, perang dunia II sampai pembangunan tembok Berlin yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur serta bersatunya kedua wilayah tersebut. Mengenai bersatunya jerman Barat dan Jerman Timur ada tahun itu tidak lepas dari para tokoh tokohnya, yaitu mantan kanselir Jerman Barat Helmut Kohl, mantan Presiden AS George H. W. Bush dan mantan sekjen partai Komunis Uni Soviet Gorbachev. Ketiga tokoh ini berjasa besar atas unifikasi Jerman. Matildis(2012), mengungkapkan bahwa ketiga tokoh ini telah menerima penghargaan Persatuan Jerman yang dinamakan "Checkpoint Alpha Ausschuss" oleh Komite Persatuan jerman dan sependapat bahwa persatuan Jerman adalah detik-detik membahagiakan di dalam sejarah umat manusia.

Pembangunan tembok Berlin (Berliner Mauer) sendiri dimulai pada tahun 1961. Pada tahun tersebut masih terjadi perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet yang pada akhirnya membuat negara Jerman terbagi menjadi 4 bagian yang dikuasai oleh 4 negara, bagian barat dikuasai oleh Inggris, bagian selatan dikuasai oleh Amerika Serikat, bagian barat daya dikuasai oleh Perancis, dan dibagian timur dikuasai oleh Uni Soviet. Dari 4 bagian tersebut, negara Jerman akhirnya menjadi 2 bagian yang disebut Jerman Barat dan Jerman Timur. Jerman Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. Sedangkan Jerman Timur dikuasai oleh Uni Soviet. Yang membatasi Jerman Barat dengan Jerman Timur adalah sebuah Tembok, yang dikenal dengan sebutan Tembok Berlin. pembangunan tembok pembatas ini juga dibarengi dengan pendirian menara pos penjagaan yang dibangun sepanjang tembok ini, kawat berduri, dan area langsung tembak serta sebuah daerah terlarang, yang diisi dengan ranjau anti kendaraan.


PEMBAHASAN

Runtuhnya tembok Berlin merupakan salah satu simbol terpenting menjelang akhir Perang Dingin yang berlangsung sejak tahun 1945 hingga tahun 1991. Berdirinya Tembok Berlin menjadi pemisah teritori antara sektor timur dan barat kota Berlin, sebagai pertentangan adikuasa antara Amerika Serikat dengan Kapitalis Barat dan demokrasi liberalnya versus Uni soviet dengan sekutunya di blok negara Komunis Timur dan demokrasi sosialisnya. Awal pembangunan Tembok Berlin diawali ketika Amerika Serikat, Uni Soviet beserta Inggris dan perancis saling berebut teritori negara Jerman seluas-luasnya, hingga Jerman pada saat itu dibagi menjadi 4 bagian yang masing-masing dikendalikan oleh aliansi teritori. Ibukota Jerman, Berlin yang terletak di dalam sektor Uni Soviet, juga dibagi menjadi daerah yang dikelola oleh Perancis, Inggris, AS dan Uni Soviet setelah Konferensi Postdam Agustus 1945

Sebelum membahas penyatuan Jerman Barat dan Jerman Timur, terlebih dahulu membahas apa yang melatarbelakangi pembangunan “Tirai Besi” sepanjang 150 km ini.

Jerman Pasca-Perang Dunia II
Pada tanggal 8 Mei 1945, kehancuran total berada di pihak Jerman akibat negara-negara sekutu bersatu padu menumbangkan kekuasaan Hitler. Akhirnya komandan tempur Jerman, Wilhelm Keitel menandatangani surat kapitulasi tanpa syarat. Pemimpinnya, Hitler telah tewas dan Perang Dunia II di Eropa telah usai. Nazi yang mendominasi Jerman dan Eropa telah digulingkan. Berakhirnya Perang Dunia II di Eropa tahun 1945, Berlin dibagi menjadi 4 daerah kependudukan. Dari petjanjian Postdam, 4 wilayah tersebut adalah Sekutu Barat (Amerika Serikat, Britania Raya, Perancis) yang membentuk Berlin Barat dan Uni Soviet yang membangun Berlin Timur.
2000px-Map-Germany-1945.svg.png

Gambar 2.2 Berlin ketika dibagi menjadi 4 wilayah pendudukan

(sumber: wikipedia.com)

Selain Ibukota Berlin dibagi menjadi 4 wilayah kependudukan, Berlin sendiri juga tidak dalam keadaan baik. Saragih (2010) mengungkapkan bahwa tahun 1945 dikenal sebagai tahun nol bagi Jerman, karena begitulah keadannya; semua hancur lebur.

Selama kurang lebih dua tahun, ada perubahan politik di antara Soviet dan anggota sekutu lainnya. Hal ini terjadi karena Soviet menolak setuju untuk rencana rekonstruksi kembali Jerman pasca-perang. Inggris, Perancis, Amerika Serikat, dan negara-negara Beneluks kemudian bertemu untuk menggabungkan kawasan-kawasan non-Soviet menjadi satu kawasan untuk direkonstruksi dan menyetujui perluasan dari Marshall Plan.

Jerman Pada Masa Perang Dingin

Ketegangan antara kedua Jerman meningkat pada masa Perang Dingin. Berlin Barat dikelilingi oleh Jerman Timur, dan Jerman Timur sendiri memilih Berlin Timur sebagai ibukota negara. Meskipun penduduk dan luas Berlin Timur hanya setengah dari Berlin Barat, namun Berlin Timur banyak memuat bangunan bersejarah kota ini. Jerman Barat pun memilih Bonn sebagai ibukota.

Pembangunan Tembok Berlin di Jerman merupakan puncak ketegangan di Perang Dingin. Perang Dingin (terjadi pada tahun 1947–1991) adalah periode ketegangan politik dan militer antara Dunia Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya, dengan Dunia Komunis, yang dipimpin oleh Uni Soviet beserta sekutu negara-negara satelitnya. (Pond, 1993:175)

Perang Dingin ini sangat berdampak pada Negara Jerman. Berikut inilah tahun-tahun Jerman mengenai Perang Dingin:

• Pada tanggal 24 Juni 1948 sampai 11 Mei 1949 Uni Soviet yang melancarkan blokade ke rute-rute akses dari dan ke Berlin Barat, seperti melakukan blokade penutupan jalan dan saluran air. 2,2 juta warga Berlin Barat yang terkepung pasukan Uni Soviet amat bergantung pada pasokan bahan dari luar. Ketiga Sekutu Barat pun mengatasi blokade ini dengan menyuplai makanan dan kebutuhan lainnya ke Berlin Barat melalui jalur udara, peristiwa ini dinamakan Berlin Airlift.

C-54landingattemplehof.jpg

Gambar 2.3 Penduduk Berlin bagian barat melihat pesawat C-54 USAF yang memuat bahan pangan yang akan mendarat di bandara Tempelhof selama Blokade Berlin

(Sumber: Wikipedia.com)


• Pada tanggal 23 Mei 1949, negara Republik Federal Jerman (Bundesrepublik Deutschland) diproklamirkan, Saragih (2010). Republik Federal Jerman didirikan di kawasan yang dulunya menjadi zona Amerika, Inggris dan Perancis, ditambah ketiga zona negara ini di bagian barat Berlin.

Pada tahun 1949, Republik Federal Jerman mempunyai batas-batas negara diantaranya, yaitu sebelah utara berbatasan dengan Denmark, sebelah timur berbatasan dengan Polandia dan Republik Ceko, sebelah selatan berbatasan dengan Austria dan Swiss, dan di sebelah barat berbatasan dengan Perancis, Belgia, Luksemburg, dan Belanda.

200px-Flag_of_Germany.svg.png

Gambar 2.4 bendera Republik Federal Jerman atau Jerman Barat (Bundesrepublik Deutschland)

(Sumber: Wikipedia.com)

Deutschland Welle (2014) juga mengungkapkan bahwa pemilihan umum pertama untuk Bundesrepublik ini diadakan pada tanggal 14 Agustus 1949 dan Konrad Adenauer dipilih menjadi Kanselir Federal Jerman pada usianya yang ke 73 tahun.

Bundesarchiv_B_145_Bild-F002449-0027,_Bonn,_Bundestag,_Pariser_Verträge,_Adenaue

Gambar 2.5 Konrad Adenauer

(Sumber: www.bundesarchiv.de)


Konrad Adenauer merupakan pendiri dan pemimpin Partai Uni Demokrat Kristen (Christian Democratische United). Karena Partai Demokrat Kristen muncul sebagai partai terkuat pada pemilu pertama, terpilihlah Kanselir Adenauer terpilih sebagai kepala pemerintahan dan Theodor Heuss terpilih sebagai Presiden pertama Republik Federal Jerman sekaligus sebagai kepala negara.

Bundesarchiv_Bild_146-1983-098-20a,_Heuss.jpg

Gambar 2.6 Theodor Heuss

(Sumber: www.bundesarchiv.de)

Arianto (2011) menambahkan bahwa Konrad Adenauer sebagai Kanselir Jerman Barat pada tahun 1949-1963 memimpin pembangunan infrastruktur Jerman dari kelumpuhan Perang Dunia II dari segi ekonomi, politik, maupun tata negara Jerman. Deutschland Welle (2014) mengemukakan keputusan tebesar dari mantan walikota Köln yang pernah disekap Nazi ini, adalah memasukkan Jerman ke aliansi Barat, sosialisasi pasar, menolak paham komunisme dan keputusan tentang ibukota negara Bonn. Adenauer terpilih kembali sebagai kanselir sebanyak tiga kali (1953, 1957, 1961).

Sekarang, Republik Federal Jerman (Bundesrepublik Deutschland, BRD) merupakan suatu negara yang telah mendapatkan tempat terhormat di antara negara-negara di dunia. Hal ini dimungkinkan karena negara ini mempunyai pemerintahan yang kokoh; rakyatnya merupakan pekerja yang ulet yang akhirnya dapat mencapai kemakmuran, hal ini tak lepas dari peran negara Amerika Serikat yang mengucurkan dana Marshall Plan sebagai bantuan untuk rekonstruksi kembali Eropa pasca perang.

Selain memproklamirkan Republik Federal Jerman, juga dikeluarkannya Undang Undang Dasar sebagai Konstitusi sementara dikeluarkan di Kota Bonn. Ini menandakan kelahiran Bundes Republik Jerman. Republik Federal Jerman telah belajar banyak dari

Republik sebelumnya yaitu Republik Weimar, pada tahun 1918-1919. Republik Weimar dibangun oleh tokoh sosialis-demokrat, Philipp Scheidemann. Republik Weimar berisi tentang hak-hak dasar, peranan negara bagian dan kanselir dikaji ulang. Pemerintahan hanya bisa dibubarkan jika pada saat yang sama dipilih pemerintahan baru. Konsep Undang-Undang ini semula direncanakan hanya bersifat sementara ternyata ampuh dan sampai kini menjadi bagian konstitusi negara Jerman bersatu.



• Pada tahun yang sama, yaitu pada tahun 1949 juga didirikan Negara Republik Demokrasi Jerman (Deutsche Demokratische Republik).

200px-Flag_of_East_Germany.svg.png

Gambar 2.7 Bendera Republik Demokrasi Jerman atau Jerman Timur (Deutsche Demokratische Republik)

(Sumber: wikipedia.com)


Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) dideklarasikan pada tanggal 7 Oktober 1949. Saragih (2010) mengungkapkan bahwa pembentukan Republik Demokratik Jerman yang berasal dari zona Uni Soviet dan perubahan struktur masyarakatnya menurut contoh yang di Uni Soviet sudah dimulai segera setelah Jerman dibagi menjadi empat sektor. Dengan perjanjian rahasia, Menteri Luar Negeri Soviet menyetujui otoritas administratif Jerman Timur, tapi bukan otonomi. Uni Soviet sendiri tetap mempenetrasi dan mengontrol penuh militer, polisi rahasia, dan administratif Jerman Timur.

Jerman Timur berbeda dengan Jerman Barat (Republik Federal Jerman), yang berkembang menjadi negara kapitalis dengan budaya Barat dengan sistem ekonomi pasar sosial ("Soziale Marktwirtschaft“ dalam bahasa Jerman) dengan pemerintahan demokrasi parlementer. Pertumbuhan ekonomi yang luar biasa pada tahun 1950-an memunculkan “keajaiban ekonomi” ("Wirtschaftswunder“). Dengan ekonomi Jerman Barat yang terus tumbuh dan standar hidupnya semakin baik, banyak warga Jerman Timur yang ingin pindah ke Jerman Barat.

Dengan didirikannya tembok yang membagi dua kota Berlin (Berliner Mauer = Tembok Berlin) pada bulan Agustus 1961, maka jalan untuk lari tertutup. Selama masa itu terhitung 3,5 juta perlarian dari Republik Demokratik Jerman ke Barat. Larinya orang-orang ke Barat sangat merugikan perekonomian Republik Demokratik Jerman, karena banyak tenaga kerja yang melarikan diri. Saragih (2010) mengemukakan bahwa dengan didirikannya tembok Berlin ekonomi Republik Demokratik Jerman meningkat, standar kehidupan membaik, meskipun masih jauh dibawah Republik Federal Jerman. Di dalam bidang industri dan perdagangan luar negeri Republik Demokratik Jerman menduduki tempat kedua setelah Uni Soviet dari antara negara-negara Blok Timur. Ini suatu prestasi yang mengagumkan. Juga di negara internasional negara ini cukup berbobot. Terutama di negara-negara dunia ketiga yang mempunyai ideologi hampir sama dengan Republik Demokratik Jerman mempunyai pengaruh yang tidak dapat diabaikan.

ddrmap.gif

Gambar 2.8 Jerman Barat dan Jerman Timur

(Sumber: banknotes.com)


PEMBANGUNAN TEMBOK BERLIN

Tembok ini didirikan pada tanggal 13 Agustus 1961 oleh pemerintahan komunis Jerman Timur di bawah pimpinan Walter Ulbricht karena Berlin Barat adalah sebuah 'lubang' di negara mereka.

Bundesarchiv_Bild_183-J1231-1002-002_Walter_Ulbricht,_Neujahrsansprache.jpg

Gambar 2.9 Walter Ulbricht

(Sumber: wikipedia.com)

Antara tahun 1949 sampai tahun 1961 sudah lebih dari 2 juta penduduk Jerman Timur melarikan diri lewat Berlin. Hal ini membuat ekonomi Jerman Timur menjadi kedodoran, karena kebanyakan orang-orang yang masih muda yang melarikan diri. Maka secara rahasia dan tiba-tiba tembok ini dibangun. Ryborsch (2005:12) mengungkapkan bahwa sepanjang tembok itu terbentang zone perbatasan yang lebar dan diawasi dengan ketat. Penjaga perbatasan siap menembaki orang-orang yang melarikan diri dari Berlin Timur ke Berlin Barat.

Berlin-Wall-construction.jpg

Gambar 2.10 Pembangunan Tembok Berlin pada tahun 1961

REUNIFIKASI JERMAN

Tembok Berlin mulai dihancurkan pada tanggal 9 November 1989, tapi saat itu tembok ini tidak langsung dihancurkan saat itu juga. Di sore itu dan beberapa minggu setelahnya, orang-orang datang membawa palu godam dan sejenisnya untuk menghacurkan beberapa bagian tembok dan juga menciptakan beberapa lubang perbatasan yang tak resmi. Orang-orang ini disebut sebagai "Mauerspechte" (pelatuk tembok) (Church, 1989:15).

Militer Jerman Timur berusaha untuk memperbaiki kembali tembok yang dihancurkan oleh para "pelatuk tembok". Lalu, seiring berjalannya waktu, tindakan ini dihentikan, dan para penjaga Tembok Berlin semakin toleran dengan aksi penghancuran tembok dan perginya penduduk melalui tembok yang lubang. Tanggal 13 Januari 1990, tembok ini resmi dihancurkan oleh militer Jerman Timur (Church, 1989:15). Penghancuran tembok ini kembali diteruskan setelah Reunifikasi Jerman sampai akhirnya selesai bulan November 1991. Hanya sedikit bagian tembok dan menara tetap dipertahankan, sebagai tempat memorial. Jatuhnya Tembok Berlin merupakan awal dari Reunifikasi Jerman (Leiby, 1999:18).

Setelah penyatuan bekas Republik Federal Jerman (Jerman Barat) dengan bekas Republik Demokrasi Jerman (Jerman Timur) pada tahun 1990, Republik Federasi Jerman terdiri dari 16 negara bagian (Bundeslander). Setiap negara bagian tersebut memiliki otonomi penuh kecuali di bidang kebijakan politik luar negeri, pertahanan dan keuangan yang berada ditangan Pemerintah Pusat (Bundesregierung) (Pond, 1993).

Enam belas Negara Bagian Jerman (Bundeslander) sebagai berikut:

1. Baden-Württemberg dengan ibukota negara bagian Stuttgart

2. Bayern dengan ibukota negara bagian Munich

3. Berlin, salah satu dari 3 kota yang memiliki status sederajat dengan negara

bagian, merupakan juga ibukota negara Jerman.

4. Brandenburg dengan ibukota negara bagian Potsdam

5. Bremen, adalah kota yang berstatus sebagai negara bagian

6. Hamburg, kota ketiga selain Berlin dan Bremen yang memiliki status khusus

sebagai negara bagian.

7. Hessen dengan ibukota negara bagian Wiesbaden

8. Mecklenburg-Vorpommern dengan ibukota negara bagian Schwerin

9. Sachsen Bawah dengan ibukota negara bagian Hannover

10. Rhein Utara-Westfalen dengan ibukota negara bagian Dusseldorf

11. Rheinland-Pfalz dengan ibukota negara bagian Mainz

12. Saarland dengan ibukota negara bagian Saarbrucken

13. Sachsen dengan ibukota negara bagian Dresden

14. Sachsen-Anhalt dengan ibukota negara bagian Magdeburg

15. Schleswig-Holstein dengan ibukota negara bagian Kiel

16. Thuringen dengan ibukota negara bagian Erfurt

Thefalloftheberlinwall1989.JPG

Gambar 2.11 Keruntuhan tembok Berlin 1989

(Sumber: wikipedia.com)

1107-Berlin-Wall-970-630x420.jpg

Gambar 2.12 (MASIH) Keruntuhan tembok Berlin 1989

(Sumber: wikipedia.com)

PENUTUP

KESIMPULAN

Dimulai dari masa-masa perang dunia ke 2, perang dingin yang berlangsung kurang lebih sekitar 40 tahun, sampai selesainya perang dingin barulah kedua negara yang terpecah akibat kekalahan perang pada masa perang dunia ke-2 bisa bersatu kembali. Pada masa perang dingin berlangsung, terlihat pihak Jerman barat lebih berkembang dibandingkan dengan Jerman timur, karena Jerman barat bagaikan di “asuh” oleh 3 negara ( Amerika Serikat, Inggris, Perancis ) yang memiliki ideologi yang lebih terbuka dan juga menganut sistem demokrasi, berbeda dengan Jerman timur yang berada di bawah Uni Soviet yang menganut sistem komunis terlihat sangat tidak berkembang, penduduknya Jerman timur pun pada saat masa-masa berjalannya perang dingin saling berpindahan ke wilayah Jerman barat khususnya kaum-kaum intelektualnya yang menyebabkan penurunan berbagai bidang seperti perekonomian, sosial dan sebagai macamnya bagi pihak Jerman timur.

Perpecahan negara ini juga sangat terkait dengan perang dingin yang berlangsung antara dua kekuatan besar di dunia internasional. Pada akhirnya, sampai saat ini sejarah tentang pecahnya negara Jerman menjadi 2 bagian pun masih teringat oleh penduduk – penduduknya sendiri yang sekarang sudah bisa hidup dengan damai, tidak seperti pada masa – masa perang seperti zaman tahun 1940 sampai 1990-an.

DAFTAR RUJUKAN

Matildis, Maria. 2012. Catatan Tentang Rabet Runtuhnya Jerman Timur Novel Karya Martin

Jankowski; Karya Sastra Bagi Pencerahan Kebudayaan Dunia, JurnalPustaka,

(Online), 12 (1): 83-97, (https: library.unud.ac.id/pdf/s1hi09/204613010/bab1.pdf ),

diakses 1 Februari 2015

Saragih, Lersianna. .Mengenal Republik Federasi Jerman di Eropa, Jurnal Pustaka, (Online),

(https:http//file.upi.edu/Direktori/FPBS/Jur_Pend_Bahasa_Jerman/19521209198203

2-LERSIANNASARAGIH/mengenal_RFJ) diakses 1 Februari 2015

Reunification of German. Deutschland Welle. (Online), (www.tatsachen-ueber-deutschland.

de/id/...dan.../1990-reunifikasi.html), diakses 1 Februari 2015

Ryborsch, Reinhard. 1994. Kartographischer Verlag, (Online),

(ojs.breunnuniversiteit/index.php/blje/article/download/2414/1642), diakses 1

Februari 2015

Church, J. George. 1989. Time Magazine: Freedom! The Berlin Wall, (Online),

(http://time.com/3558854/freedom-the-berlin-wall/), diakses 1 Februari 2015

Leiby, A. Richard. 1999. The Unification of Germany. London: Greenwood Press

Pond, Elizabeth. 1993. Beyond The Wall. Washington D.C: The Brookings Institution



 
 
 

Recent Posts

See All

Comments


offering b 2014

  • Facebook B&W
  • Twitter B&W
  • Instagram B&W
bottom of page